Hakikat cinta kasih yaitu merupakan suatu istilah yang sulit untukt diterangkan secara jelas secara jelas, dan juga diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat fundamental. Tidak pernah selintaspun orang berfikir bahwa itu tidak penting, yang ada hanya kehausan akan cinta. Meskipun demikian hampir setiap orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu, padahal berfikir tentang cinta, menurut Frich Fromm diibaratkan sebagai suatu seni, yang sebagaimana bentuk seni yang lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk biasa menggapainya. Djoko widagdho, IBD,1988.hal 38-40. Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang merupakan tanggung jawab. Tanggungjawab artinya akibat yang baik, positif berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan antara sesama manusia dan tuhan. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang, dan kemesraan, belas kasih dan pengabdian, yang dapat diuraikan dalam berbagai bentuk sebagai berikut :
- Cinta diri merupakan erat hubunganya dengan menjaga diri, yang segala sesuatunya untuk manfaat dan keguknaan bagi diri sendiri.
- Cinta sesama manusia merupakan tindakan yang ikhlas dari hati nurani untuk membantu dan menyayangi, karena manusia adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
- Cinta kepada tuhan, cinta yang ikhlas seorang manusia kepada tuhannya merupakakan pendorong dan menmgarahkannya kepada penundukan semua bentuk kecintaan lainnya.
- Kasih Sayang
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasan suka kepada seseorang. Arti dari kasih sayang sendiri sangat luas, ada yang mengartikan bahwa kasih sayang adalah suatu yang indah, suci, dan didambakan oleh setiap orang. Dalam kasih sayang masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya saling terbuka, sehingga keduanya seakan akan merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Djoko widagdho, IBD,1988.hal 45-47
Bila salah satu unsur kasih sayang hilang maka retaklah keutuhan cinta karena kasih sayang merupaakan pertumbuhan dari cinta. Dan itu pun akan berdampak lebih besar lagi pada kasih sayang dalam rumah tangga, yang akan menguranngi hak kasih sayang yang diperoleh ,oleh anak-anaknya. Jadi kasiuh sayang pernah dialami oleh setiap orang, sejak lahir anak sudah mendapat kasih sayang. Djoko widagdho, IBD,1988.hal 47
- Kemesraan
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih yang telah dalam, sebuah perasaan simpati yang akrab, atau merupakan hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.dari uaraian sedikit diatas bahwa betapa agung dan sucinya cinta, yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusi, dengan kemesraan manusia dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya,baik seni musi;k, tari, pahat, dan kreativitas-kreativitas yang lainya. Djoko widagdho, IBD,1988 hal 48-49
Dalam lukisan seni Budaya itu mengandung nilai-nilai kehidupan, moral pelakunya, kebobrokan social, ketidak adilan dan sebagainya. Semua itu wajib dikaji para cendekia agar dirinya tidak terkungkung dalam bidangnya. Djoko widagdho, IBD,1988 hal 51
D. Pemujaan.
Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada tuhan hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena pemujaka terhadap tuhan adalah inti nialai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam cara pemujaan sesuai dengan agama, kondisi , kepercayaan, dan situasi.akan tetapi sebenarnya pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya drs. Suyadi M.P, bku materi pokok IBD, depdikbud, 1984, hal 15-16
Adapun beberapa tempat pemujaan,yang biasnya dianggap sebagai tempat tuhan, seperti seperti halnya masjid, gereja, candi, pure dan yang lain. Dan karena tempat itu dinggap suci, maka tidaklah pantas dan tidak wajar bila dipergunakan untuk segala keperluan, kecuali keperluan untuk membesarkan nama tuhan. Djoko widagdho, IBD,1988 hal 53
Jadi sebenarnya pemujaan terhadp tuhan pada hakikatnya merupakan manifestasi cinta kepada tuhan. Cinta juga membangkitkan daya kreativitas berupa menciptakan, menemukan, berkarya, mencari bentuk-bentuk yang dapt mewujudkan hubungan yang misterius, dalam mencari bentuk-bentuk ini pemujaan dapt berupa sembahyang sebagi media komunikasi membangun tempat-tempat beribadah yangn sebaik dan seindah mungkin, mencipta lagu, puisi, novel, film dan sebagainya. drs. Suyadi M.P, bku materi pokok IBD, depdikbud, 1984, hal 23-24