Mata Kuliah : Sistem Informasi Geografis
Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sifat dari Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
-
Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini
berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian
perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
-
Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
-
Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
-
Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.
Kemampuan dari Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
- Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
- Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
- Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
- Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
- Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.
Operasi Dasar dari Sistem Informasi
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:
- Mengumpulkan.
- Mengolah.
- Menyimpan.
- Menyebarkan informasi.
Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
Komponen dari Sistem Informasi
Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary
Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.
Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan tadi:
- Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok Keluaran
Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai
sistem.
- Blok Teknologi
Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam
sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima masukan,
menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
- Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya
digunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis
data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi
kapasitas penyimpanannya.
- Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,
seperti bencana alam, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang
terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain
sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun dapat langsung segera diperbaiki jika seandainya
hal-hal yang disebutkan diatas terjadi.