WBS adalah merupakan kependekan dari Work Breakdown Structure. Work
Breakdown Structure merupakan proses awal dari project management yang
membagi dalam fase-fase project.
WBS sangat penting dalam perencanaan project. Dengan WBS kita akan
menuliskan tahapan-tahapan project secara mendetail. Dari
tahapan-tahapan yang kita tuliskan kita kemudian akan menganalisa
kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) dan sumber-sember daya lainnya
seperti tempat, fasilitas, alat-alat yang diperlukan. Dari analisa
sumber daya-sumber daya ini kemudian kita bisa tentukan total waktu yang
dibutuhkan. Dari total waktu yang dibutuhkan dan pemakaian
sumber-sumber daya lainnya kita bisa menentukan biaya project. Biaya
project ditambah dengan keuntungan yang ingin kita peroleh maka
didapatkan harga project.
Berikut Contoh Gambarnya :
Dalam WBS kita akan membuat daftar fase-fase pengerjaan project.
Beberapa fase tergantung dari fase sebelumnya, tetapi ada juga beberapa
fase yang bisa dikerjakan secara bersama-sama. Dari analisa ini kita
bisa memperkirakan kapan project bisa dimulai dan kapan project bisa
selesai.
Sebagai contoh pengerjaan web design mempunyai WBS seperti berikut
Pembuatan Disain
- Membuat Disain di Photoshop
- Membuat Cropping dengan Dreamweaver
Pengerjaan Programming
- Mendisain table
- Membuat CMS (Content Management System)
- Melakukan programming di tampilan website
- Membuat dokumentasi CMS
Pengisian website
- Mengisi website
- Melakukan training pemakaian CMS
Dan seterusnya
Kemampuan membuat WBS sangat menentukan ketepatan waktu pengerjaan
project. Ditambah dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang bagus,
maka project memungkinkan dikerjakan secara tepat waktu .