Semua orang butuh makan, dan semua orang butuh uang. Setiap orang ingin makan makanan yang bergizi, dan semua orang ingin dapat uang yang banyak. 2 hal itu tidak akan pernah habis-habisnya kalau harus terus dibahas. Sekarang zaman makin serba sulit, apalagi kalau harus membicarakan masalah ekonomi. maka tak jarang kalau banyak pedagang yang menjual barang dagangannya (makanan) secara curang, mereka tidak memperdulikan kesehatan para pembelinya, yang penting bagi mereka adalah bagaimana caranya dapat untung yang banyak. Ada beberapa contoh makanan yang berkasus, anatara lain :
- makanan ringan perwarna ==> sebagian makanan ringan untuk anak-anak mengandung zat pewarna sintetis dan zat pewarna kain. makanan-makanan yang menggunakan zat pewarna biasanya digunakan untuk menarik perhatian pembeli, terutama bagi anak-anak yang lebih tertarik akan warnanya daripada rasa makanannya. contoh makanan yang menggunakan pewarna adalah kerupuk warna-warni, rangginang, dan keripik balado. Kasus makanan ringan berzat pewarna ini mulai merebak sekitar tahun 2009 silam.
- jelly atau agar-agar warna-warni ==> jelly merupakan salah satu makanan favorit anak-anak karena warnanya beragam dan rasanya enak. Jelly warna-warni itu biasanya menggunakan zat pewarna kimia dan pemanis buatan, dan zat tersebut dapat mengakibatkan tumor dan kanker.
- ayam bezat pewarna ==> ayam merupakan salah satu makan favorit masyarakat Indonesia, memang menjadi sasaran empuk para pedagang yang ingin berbuat curang.
- daging oplosan ==> daging oplosan adalah daging babi yang dicampurkan dengan daging babi hutan. Sehingga para konsumen tidak tahu kalau daging tersebut telah dicampurkan. Harga daging oplosan yang dijual dipasar jauh lebih murah daripada harga daging sapi asli, bahkan harganya bisa setengah dari harga dasing sapi. Ciri-ciri daging oplosan juga berbeda dengan daging sapi. Daging sapi terlihat lebih merah segar sedangkan daging oplosan lebih pucat dan putih. Terlalu banyak mengkonsumsi daging oplosan bisa menyebabkan berbagai penyakit diantaranya adalah kanker.
- tahu berformalin ==> tahu yang merupakan makanan terpopuler di Indonesia ternyata mengandung zat berformalin, yaitu zat untuk mengawetkan mayat. Tujuan dari pemberian formalin ini agar daya simpan tahu menjadi lebih lama dan memberikan banyak untung bagi pedagang nakal. Dampak zat ini ialah akan menekan sel tubuh, sehingga menjadi keracunan.
- beras dengan pemutih ==> bagi sebagian masyarakat yang mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, tidak banyak yang mengetahui bahwa sebagian beras yang dibeli mengandung pemutih. Beras pemutih atau yang biasa disebut beras klorin ini mengandung zat klorin. Zat ini disemprotkan ke beras agar lebih putih dan mengkilap sehingga daya jualnya bisa naik. Mengkonsumsi beras pemutih dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan kanker dan kerusakan pada ginjal.
Oleh sebab itu, kita sebagai konsumen harus lebih cermat dalam memilih dan membeli makana. Jangan tergiur dengan harga yang mahal atau tampilan yang menarik.